"O tuhan....!! penis kamu besar" katanya. daripada dia mendorong penisku di mulutnya, saya mengeluarkan mengerang ketika dia mulai stroke saya bahkan lebih keras, ia membiarkan pusaran lidahnya di sekitar batang besar saya. Setelah beberapa saat aku merasa bola saya mulai menegang. Aku mengeluarkan beban lain mengerang dan menembak setelah beban ke dalam mulutnya, dia mengisap pernah drop dari air mani di dalam aku ke dalam mulutnya, berdiri, dan menelannya. "Giliran Anda" kataku. Dia diletakkan pada pelatih di depanku, aku menarik celana jeans kulit erat-erat. Aku melihat celana dalam dia sudah basah. Aku mendorongnya kembali dan meluncur kepalaku di antara kedua kakinya. Aku menatap vagina dan penisku mulai mendapatkan keras lagi. Aku meluncur lidah saya di atasnya, ia mengeluarkan erangan keras, aku terus pergi, dia mulai mengerang lebih keras dan lebih cepat. Setelah sekitar satu menit makan dia mengeluarkan Shreik panjang dan datang. Dia melihat ayam keras saya dan menyebar bibir vagina terpisah. Aku pindah ke dia dan perlahan-lahan meluncur penisku di vagina perawan-nya. Kami berdua mengeluarkan erangan besar sebagai i mulai memompa lebih keras dan lebih cepat. Dia terus berteriak selama lebih saat aku dilanda vagina. Saya merasa klimaks saya datang dan begitu juga dia. dia memandang saya dan berteriak dengan kesenangan, "harap brengsek Fuck saya!" aku bahkan tidak protes, aku menarik penisku keluar dari vagina spasming nya dan membawanya ke bajingan perawan-nya. Aku perlahan-lahan meluncur poros panjang saya dalam dan dia menjerit. Aku terus mendorong dan menyodorkan masuk daripada kami dalam irama lagi sambil mengusap her vagina sementara aku fucked bokongnya. bola saya mulai untuk mengencangkan lagi. Dari beban ditembak i setelah laod ke brengsek-nya. Daripada kita berbaring di sana, cum menetes keluar dari brengsek-nya. "Aku ingin bahwa setiap malam" katanya dengan senang. Tentu saja aku tidak keberatan.
